Tahapan pengembangan hubungan percintaan (Deaux et al., 1993):
1. Tahap perkenalan
Pada tahap ini terbentuk kesan pertama, dan selanjutnya terjadi interaksi.
Pada tahap ini terjadi peningkatan saling ketergantungan. Terjadi peningkatan interaksi dan kehendak untuk saling membuka diri; mulai meluangkan waktu dan energi untuk hubungan tersebut; mengoordinasikan aktivitas satu sama lain; dan mengantisipasi interaksi yang menyenangkan di masa yang akan datang.
3. Tahap mempererat hubungan
Kemajuan dalam tahap ini tidak selalu mulus. Dapat terjadi ketegangan di antara keduanya. Contohnya, pasangan yang bercinta sering mengidealkan pasangannya, tetapi akhirnya menemukan karakteristik tidak ideal pada pasangannya.
Pada tahap ini kemungkinan terjadi kecemburuan, sebagai akibat pertumbuhan komitmen. Terdapat ungkapan, “Cemburu selalu lahir bersamaan dengan lahirnya cinta”.
Pada laki-laki, kecemburuan seringkali berhubungan dengan harga diri (self-esteem) atau status. Sementara pada perempuan, kecemburuan terutama berhubungan dengan ketergantungan yang kuat terhadap hubungan itu sendiri.
4. Tahap perkembangan komitmen yang nyata
Pada beberapa kasus, perkembangan komitmen nyata yang dicapai pada tahap keempat ini merupakan hasil perkembangan dari cinta. Meski demikian, pada kasus di mana masyarakat mengatur perkawinan sebagai suatu keharusan, komitmen merupakan hasil dari kesepakatan formal, dan selanjutnya keterlibatan emosional serta cinta berkembang mengikuti lahirnya komitmen tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar