Jumat, September 12, 2008

Menggali Potensi Remaja

Ada dua hal yang harus kita perhatikan dalam upaya menggali potensi remaja sehingga mereka bisa meraih impian masa depannya.

1.Konsep diri

2.Pandangan yang benar mengenai kecerdasan.

Tiap upaya untuk menggali maupun meningkatkan potensi, prestasi maupun kompetensi seseorang, tidak terlepas dari yang bernama konsep diri. Konsep diri seorang remaja adalah cara pandangnya terhadap dirinya sendiri. Konsep diri seorang remaja terbentuk melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan serta dipengaruhi siapa yang dianggap memiliki otoritas terhadap dirinya. Bagi anak remaja, guru dan orangtua-lah yang dianggap memiliki otoritas. Kosep diri ini mempengaruhi cara seorang remaja berpikir, bersikap dan bertindak dalam hal apa pun, baik dalam berhubungan dengan orang lain maupun dalam kegiatan yang dikerjakan. Konsep diri terdiri atas diri ideal, citra diri dan harga diri.
Diri ideal adalah sesosok individu yang diinginkan anak remaja untuk menjadi seperti itu. Diri ideal ini sangat mempengaruhi arah yang ditujunya kelak. Hal ini menentulan perkembangan, karakter dan kepribadiannya. Diri ideal ini merupakan gambaran sosok seseorang yang sangat dikagumi remaja sehingga ia ingin menjadi seperti itu kelak.
Citra diri berhubungan dengan bagaimana remaja melihat dirinya sendiri dan berpikir tentang dirinya pada saat ini. Perubahan dan peningkatan kosep diri dapat terjadi jika kita membantu remaja membangun citra dirinya.


Harga diri mempengaruhi seberapa semangatnya seorang remaja, seberapa antusias seorang remaja dan berapa besar motivasi yang dimilikinya. Remaja dengan harga diri yang tinggi akan memiliki kekuatan yang besar untuk berhasil melakukan apa saja dalam hidupnya.
Selama ini orang selalu menilai seorang remaja berbakat dan pintar hanya dari nilai yang diperoleh di sekolah, sehingga jika seorang remaja mendapatkan nilai yang kurang dengan cepat orang akan mengatakan bahwa si remaja bodoh dan tidak memiliki potensi apa pun. Pandangan dan penilaian semacam ini sangat keliru dan menyesatkan. Akibat pandangan keliru itu si remaja tidak dapat mengembangkan dan menemukan potensi yang ada dalam dirinya.
Pengembangan potensi seorang remaja hendaklah memperhatikan hal-hal tersebut. Meniadakan atau mengesampingkan salah satu aspek di dalamnya merupakan pekerjaan sia-sia dalam usaha menggali potensi seorang remaja. Perlu dukungan dari orangtua dan guru dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri seorang remaja sehingga mereka bisa meraih semua impian masa depan mereka. Bantu mereka agar memiliki konsep diri yang baik dan benar, lihatlah mereka dari sudut pandang multiple intelligence, biarkan mereka berkembang sesuai dengan kecerdasan yang mereka miliki.


Tidak ada komentar: